Diartikel sebelumnya seputar Ecommerce menulis tentang apa itu Social commerce. Kali ini secom akan membahasa alasan kenapa social commerce ini layak di geluti.
Trend internet saat ini sedang mengarah ke social media. Dimana pengguna memiliki hak dan kesepatan untuk menggunakan Social Media. Buktinya dengan menjamurnya berbagai social media terutama jejaring social semacam facebook. Facebook dipercaya sebagai awal kebangkitanya era jejaring sosial. Setelah sebelumnya booming Frienster dan Blog.
Kiprah social media juga tak kalah berpengaruh. Lihat saja bagaimana revolusi di beberapa negara timur tengah terjadi berawal dari social Media. Atau banyak orang yang akhirnya menjadi selebriti dunia berkat social media semacam youtube, sebut saja justin biber.
Oleh karena sifat dari social media yang lebih datar, dimana didalamnya lebih terjadi komunikasi dua araha antar usernya. Sehingga user/pengguna banyak berdiskusi, sharing tentang pengalaman dan berbagi pengetahuan. Tak sedikit pula gerakan social terbentuk akhirnya terbentuk di social media. Bagitu juga berbagi pengalaman.
Berbagi pengalaman tentang berbelanja atau menggunakan sebuah brand juga tak luput di ungkapkan dan dibicarakan di social media. Begitu juaga dengan memberi testimonia atau recomendasi terhadap sebuah produk atau toko online.
Kita, yang hidup di era maju dan internet (social media) terkadang lebih cendrung percaya akan rekomendasi teman atau komunitas. Juga lebih mempercayai rekomendasi sebuah produk dari social media. Sehingga iklan bukan satu-satunya recomendasi bagi para custormer.
Sebuah study di America menyatakan bahwa orang akan lebih cendrung percaya refensi dari teman dan social media ketika memutuskan untuk membeli sebuah produk. Sehingga menurut Hill dan Knowlton, masa depan e-commerce adalah social commerce.
Menurut hasil studynya sebanyak 83% dari responden, belanja online karena terpengaruh pengalaman sebelumnya. Pengalaman ini dibagi lagi menjadi pengalaman anggota keluarga (48%), pengalaman dari teman (44%), pengalaman dari iklan website yang bersangkutan (43%).
Oleh karena itulah Seperti di katakan Survey Altimeter Group baru-baru ini menemukan 86% respondennya sedang bersiap-siap meluncurkan strategi social commerce pada tahun 2011.
Akhirnya, tak salah jika secom merekomendasikan jika layanan social commerce ini akan semakin manrik untuk di pantau dan digeliti.
(berbagai sumber)
Kenapa harus Social Commerce? [ Mengenal Social Commerce II ]
Rabu, 16 Maret 2011
Kolom,
social Commerce
0 komentar