Pernahkan anda berbelanja online. Kemudian setelah itu memberikan rekomendasi kepada teman di facebook untuk berbelanja atau tidak berbelanja di toko tersebut. Atau kemudian anda di minta testimoni atas barang dan pengalaman di tempat tersebut.
Pernahkan anda me-like sebuah fanspage facebook sebuah toko online. Kemudian melihat-lihat barang di "toko" facebook tersebut dan bertanya tentang reputasi penjua tersebut kepada teman facebook. Bisa juga ketika berbalanja di kaskus kemudian anda mencari tahu reputasi penjualnya.
Ya, disadari atau tidak anda berarti telah melakukan aktifitas social commerce. Dimana anda telah melibatkan social media untuk membantu berbelanja.
Menurut wikipedia, Social commerce adalah bagian dari electronic commerce (e-commerce) yang melibatkan penggunaan social media, media online yang mendukung interaksi sosial dan kontribusi user, dalam membantu proses pembelian barang/jasa secara online.
Ada beberapa Type Social commerce. Seperti di paparkan Nukman Luthfie CEo juale.com dalam seminar SparXUp ‘Utilizing Social Commerce, The Next Opportunities’ di Hotel Mercure Surabaya (24/02/11) di kutif dari rumahdot.com, Ada dua tipe social commerce.
Pertama, connect where customer shop. Terkoneksilah di mana pembeli belanja. Artinya, lokasi pasarnya sudah ada. Sudah banyak toko di sana. Sudah banyak orang jualan di sana. Kedua, shop where customer connect. Artinya, buatlah toko di mana orang-orang ramai berkumpul dan terkoneksi.
Jadi sepertinya akan menarik melihat trend social komentce di Indonesia ini. Kenapa menarik?, tunggu kenajutan.
Apa itu Social Commerce? [ Mengenal Social Commerce I ]
Selasa, 15 Maret 2011
Kolom,
social Commerce
hemm gitu ya bang,, sipps :)