Setelah beberapa bulan seputar ecommerce berjalan, akhirnya memutuskan untuk pindah rumah. Ya, pidah dari blogspot ke hosting dan domain sendiri di seputarecommerce.com. Butuh pertimbangan yang cukup lama untuk saya memutuskan untuk pidah rumah. Namun setelah 'ritual' analisi akhirnya saya.
Sebenarnya pidah rumah sudah di dilakukan sejak 5 Mei lalu. 'launching'nya di tandai dengan postingan Hello world!, Seputar Ecommerce Lahir. Apa harapan saya dengan kepindahan ini?. silahkan baca di postingannya.
Lalu bagaimana dengan blog ini?. sepertinya saya juga akan masih update. namun agak sedikit berkurang internsitasnya :)
Pemkembangan Smarphone dunia memang lumayan besar. Setelah keberadaan Andriod, pekembangan Smarphone juga kian meningkat. Peningkatan jumlah Smarphone dunia ini juga di ikuti dengan bertumbuhnya marketplace applikasi,tentunya menjadi lahan tersendri bagi para develover untuk membuat aplikasi.
Ya, lahan bisnis untuk membuat dan menjual aplikasinya. Sebenarnya memasukn ke marketplace app ini hanya salah satu untuk menghasilkan uang. Terdapat berbagai cara meraih untung dari bisnis aplikasi. Seperti disampaikan Andry Huzein, Direktur IT & Commerce Detikcom dalam acara ngopy yang di adakan setiapbulannya oleh detikinet.
Setidaknya terdapat 5 jenis model bisnis bagi pengembang aplikasi. Pertama adalah direct sell, yaitu sebuah aplikasi yang sangat bagus sengaja dikembangkan sebagai portofolio ke klien.
Kedua adalah aplikasi yang dibuat sekali lalu dijual kepada klien.
Kemudian model bisnis ketiga, aplikasi sengaja dikembangkan bukan untuk dijual, akan tetapi tujuannya sebagai sarana promosi ke konsumen.
Keempat adalah model ads (advertising-red), aplikasi dibuat dengan iklan di dalamnya untuk mendapat uang
dan kelima adalah aplikasi yang tujuannya bukan untuk dipasarkan, akan tetapi keuntungan didapat dari channel lain. Misalnya aplikasi detikcom dikembangkan untuk memperluas basis pembacanya.
sumber: detikinet
Tips aman Berbelanaja Online Menggunakan Kartu KreditKini banyak orang di indonesia mulai terbiasa berbelanja online. Beberapa data menyebutkan bahwa jumlah berlanja online di Indonesia kian meningkat, apalagi kini sudah mulai banyak bermunculan emarketplace-emarketplace yang mempertemukan penjual dan pembeli di indonesia.
Namun tak bisa dipungkiri masalah trust masih menjadi kendala utama bagi berjalannya belanja online. Saya beberapa kali mendengar beberapa kawan yang kurang percaya berbelanja online. Apalagi saya juga sering menemukan baik dari media online atau yang lainnya tentang keluhan penipuan pembelian yang dilakukan secara online.
Ada pembeli yang tertipu, sudah metranfer sejumlah uang akan tetapi barang sudah sampai. Atau juga di sebuah online marketplace, ada seller yang sudah terferifikasi namun tetap saja buyer tertipu. Atau yang beberapa waktu lalu sempat geger yaitu adanya penipuan menggunakan akun facebook tokoh-tok yang sudah terkenal. Modulnya ya dengan menghack akun toko tersebut, kemudian manawarkan barang secara urah.
dan yang lebih mengenaskan adalah tentang pembobolan kartu kredit karean 'keteladoran' saat bertransaksi atau berbelanja online. Penulis pernah mendapati keluhan tentang pembobolan kartu kredit bank mutinasional, dia mengeluhkan tagihannya membengkak karean ada beberapa transaksi dari luar negeri padahal dia tidak pernah melakukannya. selidik punya selidik, ternyata dia pernah melakukan transaksi online dan kemudian datanya tercuri.
Nah..berikut beberapa tips aman bertransaksi online menggunakan kartu kredit. Seperti di tulis Effendy Ibrahim adalah Internet Safety Advocate & Director, Asia, Consumer Business, Symantec di kolom detikinet pada kamis 21/04.11.
- Hati-hati dengan tempat Anda belanja. Banyak yang melakukan pencegahan dengan belanja hanya di situs yang sudah populer, menyangka bahwa hal itu aman. Meski demikian, penjahat cyber mengeksploitasi rasa aman itu dan menargetkan situs belanja dengan trafik tinggi. Pastikan Anda selalu menggunakan tool yang bisa memindai malware dan memberi peringatan jika situs yang Anda kunjungi berisiko. Contohnya, Norton Safe Web, sebuah tool online gratis yang memberi peringatan soal situs tak aman langsung di hasil pencarian dan otomatis memblokirnya.
- Cek dan review penjual. Toko online juga seharusnya punya alamat fisik, layanan customer service lewat telepon dan kebijakan pengembalian jika barang yang diterima rusak.
- Jangan jadi korban phishing dan pharming. Para penipu menggunakan phishing agar Anda menyerahkan informasi pribadi dengan mengirimkan email yang meminta Anda untuk memasukkan data kartu kredit atau password. Bisnis yang sungguhan tak akan meminta informasi tersebut lewat email. Pharming, lebih sulit dideteksi. Ini adalah situs palsu yang menipu pengguna untuk menyerahan informasinya. Solusi keamanan yang baik adalah perlindungan terbaik untuk melawan phishing dan pharming. Selain itu, selalu ketikkan alamat toko di browser dan bukan hanya mengklik dari tautan di email.
- Belanja di situs dengan keamanan SSL. Beberapa situs memiliki label 'certified secure' dan menampilkan sertifikatnya di halaman depan atau saat checkpit. Situs ini menggunakan pengamanan Secure Sockets Layer (SSL). Jika tempat Anda belanja tak menggunakan SSL, ya sebaiknya Anda belanja di tempat lain.
- Kredit, bukan debet. Salah satu ketakutan yang banyak dibicarakan adalah penipuan kartu kredit. Ironisnya, membayar dengan kartu kredit adalah cara paling aman untuk belanja di web. Teknologi enkripsi dan validasi yang digunakan telah banyak mengamankan transaksi online. Ditambah lagi, kartu kredit biasanya punya perlindungan terhadap penipuan, pengiriman yang hilang, barang rusak dan masalah lain. Di sisi lain, kartu debit adalah sambungan langsung ke rekening Anda.
Seperti sudah berkali-kali saya tuliskan bahwa permasalah klasik dari keberlanjutan ecommerce adalah masalah payment. Ada beberapa alternatif payment sebenarnya, yaitu mobile payment atau online payment yang bisa di terapkan. Di Negara berkembang seperti di Indonesia, mobile payment bisa menjadi pilihan namun tak menutup kemungkinan untuk mengembangkan online payment lokal.
Sebelumnya seputar ecommerce menulis tentang Doku yang sudah lauching dan beberapa list online payment lokal di Indoneisa. Kali ini, seputar ecommerce ingin menulis tentangg faspay, online payment yang ternyata sudah lama berdiri.
FasaPay adalah oline paymen dengan Layanan transfer dan pembayaran antar akun Fasapay adalah online dan realtime 24/7. Untuk pengisian dananya hanya menggunakan transfer via Bank lokal seperti BCA, BANK Mandiri dan Bank-bak yang terafiliasi dengan ATM bersama.
sebagai layanan payment, tentunya Fasapay memiliki layanan Deposi dengan Minimal deposit Rp.10.000,-. juga meiliki layanan tranfer dana atau pengiriman dana, hanya saja pengirimannya masih terbatas ke sesama anggota fasapay saja. Serta ada pula layanan Penarikan dana dari saldo, tetapi penarikan saldo tidak dapat dilakukan apabila saldo anda kosong atau tidak mencukupi. Dan yang menarik dari layanan fasapay adalah adanya SCI (shopping Cart Interface).
SCi ini digunakan untuk menghubungkan antara Merchant Online dengan Pembeli melalui Internet/Web. Seperti kita ketahui bahwa kebayakan transaksi perdagangan via toko online masih menggunakan cara transfer Bank secara Kovensional yang cukup merepotkan.
Dengan SCI ini merchant akan menerima pemberitahuan secara langsung pada saat itu juga setelah transfer dilakukan oleh pembeli, sehingga merchant bisa langsung mengirim barangnya.
Layanan SCI ini tentu saja menarik, mengingat sebagian besar toko online di Indonesia masih menggunakan cara tranfer bank Konvesnsional. Apalagi bisa di integrasikan ke merbagai emarketplace lokal semacam juale atau yang lainnya. Namun sayangnya penggunaan SCI ini lagi-lagi hanya bisa di lakukan jika marchat dan Buyer sama-sama mempunyai akun di Fasapay.
Anda punya produk untuk di jual online, sedang berfikir membuat toko online sendiri?. Akan tetapi tak begitu memiliki keahlian dan modal yang begitu besar untuk mebangun toko online sendiri. dan membuat anda menyimpan sementara rencana untuk berjualan Produk anda.
Lalu bagaimana cara punya toko online gratis tanpa berbayar? Gampang, toh sekarang sudah banyaj layanan emarketplace yang yang tidak berbayar dan pengunaanya juga sangat mudah. seperti misalnya tokopedia, krazymarket, julae.com, tokobagus.com dll . Kesumuanya gampang dan gratis, hanya julae.com saja yang berbayar yang tak begitu mahal menurut saya karena kita mendapat subdomain toko online kita dan bisa memanage toko online sendiri.
Atau jika anda terbiasa ngeblog?, bisa buka di blog sendiri, apalagi bagi yang terbiasa menggunakan multiply. Kini multiply kini mulai melirik ke emarketplace dan di Indonesia kantornya sudah sudah mulai beroperasi. Dan Kita bisa menggunakan layanan itu.
Masih ribet, mungkin bisa membuka lapak untuk berjualan di Forum seperti Forum Jual Belis kaskus atau bisa juga di detikforum. Gratis, anda hanya tingga mendaptar di Forum kemudian anda tinggal membuka lapak (thread) jualan kita. Tak ada peraturan harus berapa postingan atau menunggu beberapa hari terlebih dahulu untuk berjualan seperti yang dilakukan di Forum luar negeri.
Masih ribet juga? bisa mengunakan facebook sebagai tempat jualan. Pasti setiap orang punya akun facebook, caranya ya sangat mudah. Kita tinggal upload photo, kemudian kasih keterangan spesifikasi produk dan cara belinya, lalu tinggal tag beberapa temen anda, gampang kan!/ kalau mau jangkauannya lebih luas?, ya bisa menggunakan fans page.
Ya.walaupun facebook bukan merupakan emarketplace, namun potensi facebook untuk berjualan sangat bagus. dan sudah banyak buktinya facebook di gunakan untuk berjualan.
Gimana, masih mau menunggu mempunyai modal dan keahlian terlebih dahulu untuk membuka toko online atau berjualan online?
Perkembangan daily deals di Indonesia boleh dibilang lumayan pesat. Selain ada banyak pemain lokal, sekitar kurang lebih 25 layanan, juga ada pemain regional seperti dari ada pemain Singpuran yang sudah sukses di negaranya juga mulai melirik Indonesia, ada juga layanan daily deals lokal yang kemudian di akuis oleh Groupon, yaitu disdus.
Banyaknya layanan daily deals ini, karena layanan ini sangat jelas model binisnya dan bagaimana mendapatkan profitnya. Dan tentunya juga membuka keran promosi untuk para marchant di layanan daily deals tersebut, lalu pertanyaannya seberapa efektifkah marchant berpromosi disana?
Seperti dikatakan Adrian Suherman, CEO DealKeren seperti dilansir dari suaramedeka.com “Para pebisnis selalu mencari cara untuk mempromosikan diri dan meraih pelanggan dengan efektif sebisa mungkin tanpa biaya besar, sedangkan masyarakat sebagai konsumen selalu mencari cara untuk berhemat tanpa mengorbankan kegemaran belanja dan bersenang-senang."
Dan layanan daili deals bisa memberikan solusi bagi kebutuhan pebisnis dan konsumen dengan skema yang sama-sama menguntungkan tanpa membuat mereka mendapatkan barang dengan murah.
Bagi Pebisnis atau marchat yang bergabung biasanya hanya membayar komisi sesuai jumlah voucher yang terjual. Jadi tidak ada risiko, sehingga sangat cocok untuk merchant lokal dan pemula. Sementara bagi mkonsumen, layanan deal yang ditawarkan jauh lebih murah dan mendaptkan barang atau jasa yang jauh lebih bagus.
Bagi marchant yang suda mempunyai pelanggan tetap, layanan seperti tentu sangat menguntungkan. Juga efektif untuk menjaring kosumen baru dari layanan diskon yang deiberikan. bagaimana, anda punya usaha dan tertarik untuk bekerjasama dengan berbagailayanan daily deals atau anda konsumen yang mencari barang-barang atau jasa yang didiskon, ya layanan daily deals solusinya.
sumber gambar: ctinsiderdeals.com