Ecommerce di Indonesia memang mulai leading, namun masalah yang paling utama di Indonesia adalah payment. sebenarnya sudah ada online payment lokal yang sudah mulai bergeliat, namun belum bisa optimal di gunakan.

Lalu bagaimana dengan mobile payment?. Nah layanan ini juga sudah mulai dikembangkan di Indonesia. Namun penyelenggaraannya masih terhalang oleh regulasi yang belum jelas dan ego oprator telekomunikasi itu sendiri dalam menggarap pasar mobile payment di Indonesia.

Padahal jika melihat perkembangannya di Indonesia, mobile payment ini tentu sangat potesial. Mengingat indonesia yang masih negara berkembangan ini termasuk negara yang perkembangan poselnya lumayan bagus.

Menurut riset Gartner, Negara-negara yang memerlukan alat pembayaran lewat ponsel alias mobile payment justru datang dari negara berkembang seperti Indonesia. Data riset Gartner menyebutkan, wilayah Asia Pasifik menjadi pengguna terbesar layanan mobile payment. Sejak 2009 lalu, Asia Pasifik sudha menjadi pengguna mobile banking terbesar dengan angka 70,2 juta pengguna mobile payment.

"Sebab, di negar berkembang, saat ini masih banyak konsumen yang tidak dapat menjangkau layanan perbankan. Ini dikarenakan, institusi perbankan dihadapkan pada kendala besar dalam membuka kantor cabang di wilayah-wilayah terpencil," kata Direktu Riset Gartner Inc, Sandy Shen seperti di tulis detikinet


Di tahun 2014, menurut Global Mobile Payment Forecast, akan terdapat 622 juta pengguna mobile paymet di Asia Pasifik dengan jumlah transaksi lebih dari 62 miliar.

Dari segi transaksi, mobile payment di Asia Pasifik akan berkembang dan mencapai US$ 316 miliar dengan rata-rata pertumbuhan per tahun (Compund Annual Growth Rate/CAGR) 94,1%.

0 komentar

Posting Komentar

Followers